Sabtu, 11 Juli 2009

PENEMUAN TRBARU DI BIDANG HCI BAG 1

Dikatakan Steve O’Hear di Guardian. Bila kita kembali kepada pengertian e-Learning yang seringkali direpresentasikan dalam bentuk Learning Management System (LMS), memang terasa bahwa LMS membatasi siswa untuk berkomunikasi hanya dengan siswa sekelas. Ya, siswa sekelas. Hal ini bisa dimaklumi berhubung penggunaan LMS sebagian besar hanya digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran online yang dibatasi oleh administrasi akademik institusi pendidikan. Siapa yang telah melakukan administrasi, dia boleh ikut. Lainnya tentu tidak bisa terlibat. Hatta untuk mengakses bahan ajar sekalipun.

Stephen Downes menyebut babak baru e-Learning dengan istilah “e-Learning 2.0”. Menurutnya e-Learning 2.0 memilih pendekatan ’small pieces, loosely joined’ yang mengkombinasikan penggunaan tools dan berbagai layanan yang bersifat diskrit namun juga melengkapi, seperti blog, wiki, serta perangkat lunak lain yang mendukung terciptanya komunitas pembelajaran yang bersifat ad-hoc.

Patut diakui bahwa dunia maya saat ini telah dibanjiri blog. Tak hanya blog yang biasanya berisi ungkapan perasaan penulisnya, entah puisi atau uneg-uneg, tapi juga blog yang sengaja didisain khusus penulisnya untuk berbagai pengetahuan yang bersifat ilmiah. Tak ayal, banyak juga orang dengan serta merta, tanpa banyak pikir langsung saja menjadikan blog sebagai salah satu referensi penulisan.

Selain blog, Wikipedia pun kini semakin sering dijadikan rujukan. Sebenarnya sedari awal, baik blog maupun Wikipedia memang tidak dikembangkan untuk memfasilitasi pembelajaran online, namun perkembangan keduanya secara perlahan dan tidak langsung dapat membantu masyarakat belajar secara fleksibel dan memiliki jaringan yang lebih luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar